Permainan bola voli merupakan salah satu
bahan materi ajar yang harus diberikan kepada murid sekolah dasar. Namun
seringkali guru mengalami kesulitan bagaimana cara memperkenalkan olahraga ini
kepada anak-anak. Permasalah lainnya adalah bola voli untuk anak SD dianggap
terlalu berat sehingga kadang membuat anak merasa sakit saat memukul bola voli
tersebut, makanya dalam situasi seperti ini kreatiivitas guru olahraga amat
dibutuhkan.
Pada kesempatan ini kami ingin
memberikan sedikit informasi kepada tema-teman tentang bagaimana cara
mengajarkan permainan bola voli untuk anak-anak, utamanya untuk anak SD, semoga
bisa membantu teman-teman dalam proses belajar mengajar penjas. Mohon juga
masukan jika dalam ulasan ini terdapat kekeliruan.
Permainan Bola Voli
Untuk Anak Sekolah Dasar
Gerak dasar dalam permainan bola voli
adalah keterampilan gerak menipulatif. Bola dimainkan atau dipukul hanya satu
kali oleh satu atau kedua tangan yang menjadi satu sehingga pantulannya satu
kali. Bahkan kini, bola itu juga dapat dimainkan dengan kaki karena tingkat
kesulitan permainan makin berkembang.
Perlu difikirkan adalah bagaimana
permainan bola voli dapat disajikan semenarik mungkin bagi anak-anak. Bentuk,
ukuran lapangan, peralatan, jumlah anggota regu dan gerakan dapat dimodifikasi
tanpa terikat dengan peraturan baku. Misalnya, anak boleh memantulkan bola
dengan dua tangan di atas atau bawah atau dengan satu tangan. Bahkan bola itu boleh
saja ditangkap atau dilempar sebelum anak terampil melakukan gerakan memukul.
Hal ini akan dapat memberi kebebasan berfikir dan bertindak seiring dengan
perkembangan kemampuannya.
Pada kelas awal (1,2,3) koordinasi
mata dan tangan anak-anak SD belum berkembang. Karena itu mereka akan
menghadapi kesulitan untuk memukul bola sebelum jatuh ke tanah, bila bola yang
dipakai terlalu berat sehingga jatuh lebih cepat.
Agar obyek yang dimainkan itu tidak
terlalu cepat turun dan lama turun maka dapat dipakai “bola” yang ringan dan
mengambang, seperti balon yang diisi dengan sedikit pemberat, seperti busa atau
kain. Salah satu contoh dari permainan yang memakai balon berikut ini:
a. Berlomba Memainkan
Bola Karet, Plastik atau Balon Berkelompok
Jumlah pemain: 10 orang atau disesuaikan
dengan ukuran lapangan
Peralatan :
Balon diisi pemberat kain atau busa
Tempat
: Halaman sekolah atau lapangan
Peraturan permainan
- Anak dibariskan menjadi dua kelompok (A dan B)
- Kedua regu (A dan B dijadikan satu, tempat bebas
- Balon dimainkan dengan cara dipukul, tidak boleh
dipegang.
- Regu yang paling banyak memukul bola dinyatakan
sebagai pemenang.
- Guru memberikan tanda bahwa permainan dimulai
dengan melambungkan bola diantara anak-anak.
- Permainan dapat diulang-ulang sesuai dengn
alokasi waktu.
b. Berlomba Memainkan
Bola (balon) Melewati Garis.
Jumlah pemain: 10 orang atau disesuaikan
dengan ukuran lapangan yang tersedia.
Peralatan :
Balon diisi pemberat kain, busa.
Tempat
: Halaman sekolah, lapangan atau aula.
Peraturan permainan
- Anak-anak dibariskan menjadi dua kelompok (A dan
B)
- Kedua regu (A dan B) menempati tempat yang
disediakan.
- Permainan berlangsung dengan memukul balon, tidak
boleh dipegang.
- Regu A berusaha menyeberangkan bola melewati
garis.
- Guru memberikan tanda bahwa permainan dimulai
dengan melambungkan bola diantara anak.
- Permainan dapat diulang-ulang menurut kebutuhan.
- Suatu kesalahan apabila balon jatuh di lapangan
sendiri.
c. Berlomba Memainkan
Bola
Jumlah : 4-6 per kelompok
Peralatan: Bola plastik, tiup.
Peraturan permainan
- Anak-anak dibariskan 6 baris
- Setiap baris membentuk lingkaran.
- Setiap lingkaran mendapatkan bola.
- Setiap regu berusaha memainkan bola di udara
selama mungkin dengan bagian-bagian badan.
- Kesalahan terjadi apabila bola jatuh di lantai.
- Pemenangnya adalah regu yang paling sedikit
membuat kesalahan.
- Tugas guru adalah memberi aba-aba permainan
dimulai dan memperhatikan kesalahan.
d. Pertandingan Lempar
Tangkap Dengan Duduk
Variasi lain adalah bola tidak dipukul,
tetapi ditangkap, kemudian dilempar dalam posisi duduk. Keterampilan ini
memerlukan kecermatan lemparan, sebab anak bermain dalam posisi duduk.
Permainan ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi mata dan tangan.
Jumlah pemain: 12 orang disesuaikan
dengan luas lapangan.
Peralatan :
Bola tiup plastik, tali karet.
Tempat
: Lapangan bola voli atau badminton.
Tinggi net :
1 meter.
Peraturan permainan
- Anak-anak dibariskan 2 saf, saf yang depan regu A
dan saf yang belakang regu B.
- Masing-masing regu menempati tempat yang
disediakan.
- Tugas setiap regu adalah menangkap bola, kemudian
memberikan kepada temannya, dan melemparkannya ke daerah lawan dalam
posisi duduk.
- Memainkan bola di daerah sendiri hanya
diperbolehkan paling banyak tiga kali.
- Net (tali karet) diikatkan diantara tiang
setinggi satu meter.
- Bola dipukul harus melewati atas tali.
- Kesalahan dihitung apabila bola jatuh dilantai
sendiri dan lemparan luar dari lapangan lawan.
- Tugas guru adalah memberikan aba-aba permainan
dan mengamati setiap kesalahan.
- Permainan dimulai dengan salah satu regu
menyerang (melempar bola) dari daerahnya sendiri ke daerah lawan.
e. Lempar Tangkap dan
Memantulkan Bola dengan Tangan Diatas.
Tatkala koordinasi mata dan tangan
semakin berkembang, gerakan dasar sudah dapat diarahkan untuk menguasai gerakan
memainkan bola dua tangan di atas atau “passing atas” sambil bergerak. Dasarnya
adalah kemampuan menguasai bola.
Jumlah pemain: 14 orang atau disesuaikan
dengan luas lapangan.
Peralatan :
Bola plastik ukuran sedang, net bulutangkis.
Tempat
: Lapangan bola voli, lapangan bulutangkis.
Tinggi net :
150 cm.
Peraturan permainan
- Anak-anak dibagi menjadi dua regu (regu A dan B).
- Masing-masing regu menempati tempat yang telah
disediakan.
- Tugas setiap regu adalah menangkap bola, melempar
dan memantulkan bola di atas kepala.
- Memainkan bola di daerah sendiri hanya
diperbolehkan paling banyak 5 kali.
- Untuk menyerang lawan, bola harus melewati net
(tali karet) yang telah diikatkan di antara di antara tiang setinggi 1,5
meter.
- Kesalahan dihitung apabila bola jatuh di lapangan
sendiri atau di luar lapangan lawan.
- Tugas guru adalah memberi tanda permainan dimulai
dan memperhatikan kesalahan setiap regu.
f. Lempar Tangkap dan
Memantulkan Bola dengan Tangan di Bawah
Seperti permainan nomor 6, permainan ini
merupakan dasar untuk menguasai gerakan memainkan bola dengan tangan di bawah
atau disebut dengan passing bawah.
Jumlah pemain: 10-12 orang atau
disesuaikan dengan luas lapangan.
Peralatan :
Bola plastik, tali karet, net bulutangkis.
Tempat
: Lapangan bola voli, lapangan bulutangkis.
Tinggi net : 150
cm.
Peraturan permainan
Peraturannya sama dengan peraturan
permainan lempar tangkap dan memainkan bola dengan memantulkan bola dengan
tangan di atas. Perbedaannya terletak, bola dimainkan dengan tangan di bawah.
g. Lempar Tangkap dan
Memantulkan Bola dengan Tangan Diatas dan di Bawah
Gerak dasar permainan bola voli beraneka
ragam. Sekali waktu bola dipukul dari bawah dan sekali waktu dari atas. Hal ini
memerlukan keterampilan untuk mengendarai rangsang, dimana posisi bola dan
posisi pemain sendiri. Tindakan harus cepat dan tepat. Dasar keterampilan
tersebut dilatih dengan permainan berikut ini:
Jumlah Pemain: 12-14 orang atau
disesuaikan dengan luas lapangan.
Peralatan : Bola plastik,
tali karet, net bulutangkis.
Tempat : Lapangan
bola voli, lapangan bulutangkis.
Tinggi net : 150 cm
Peraturan permainan
Sama dengan peraturan lempar tangkap dan
memainkan bola dengan memantulkan bola dengan tangan diatas. Perbedaannya,
dalam permainan ini bola boleh dipukul dengan tangan di atas atau tangan di
bawah.
i. Lempar Tangkap dan Memukul
Bola
Jumlah pemain: 10-14 orang atau
disesuaikan dengan luas lapangan
Peralatan : Bola plastik
tiup, tali karet, net bulutangkis.
Tempat : Lapangan
bola voli, lapangan bulutangkis.
Tinggi net : 150 cm.
Peraturan permainan
- Peraturan sama dengan peraturan lempar tangkap
dengan tangan di atas, hanya pada permainan ini boleh dilakukan dengan
tangan diatas, tangan di bawah dan boleh dipukul dengan bagian-bagian
badan.
- Bentuk-bentuk belajar yang diberikan hendaknya
diupayakan membantu siswa mengendalikan arah dan jalannya bola di udara
serta mengembangkan kemampuan memainkan bola dalam situasi sebenarnya yang
dinamis. Oleh karena itu, kegiatan belajar hendaknya dikaitkan keberadaan
lawan, teman, strategi dan variasi memainkan bola. Beberapa bentuk
permainan diatas bisa dikembangkan dengan pemberian angka/skor agar siswa
termotivasi untuk bekerja sama, berfikir untuk menentukan keputusan.
Itulah tadi sedikit informasi mengenai
permainan bola voli untuk anak sekolah dasar, mudah-mudah bermanfaat. Terima
kasih
bagaimana agar permainan bisa menarik bagi siswa?
BalasHapusdengan selalu memberikan materi yang menarik dan kreatif agar siswa tidak bosan
BalasHapus