Kamis, 19 Desember 2019

Materi SD Kelas 6 PJOK Permainan Sepak Bola


Negara yang pertama kali memperkenalkan dan menyebarluaskan olahraga sepak bola adalah Inggris. Hal ini ditandai dengan dibentuknya badan yang disebut English Football Association pada tanggal 26 Oktober 1863. Selanjutnya tanggal 8 Desember 1863 disusun peraturan permainan sepak bola modern oleh organisasi tersebut. Pada tanggal 21 Mei 1904, atas inisiatif Guerin (Perancis) dibentuklah federasi sepak bola internasional dengan nama Federation International de Football Association (FIFA). Tahun 1930, atas inisiatif Julies Rimet diselenggarakan kejuaraan sepak bola dunia yang pertama bertempat di Montevideo Uruguay. Di Indonesia sendiri, organisasi sepak bola baru berdiri pada tanggal 19 April 1930 dengan nama PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) yang bertempat di Yogyakarta. Pengurus PSSI pertama kali diketuai oleh Ir. Soeratin Sosrosoegondo

Terdapat beberapa teknik dan peraturan yang perlu dikuasai dalam permainansepak bola. Teknik dan peraturan tersebut adalah sebagai berikut.

1. Teknik Permainan Sepak Bola

Terdapat beberapa teknik dalam permainan sepak bola, di antaranya menendang, mengontrol, menyundul, dan menggiring.

a.      Teknik menendang bola


Apabila dilihat dari perkenaan bola pada kaki, menendang bola dapat dilakukan dengan kaki bagian dalam, kaki bagian luar, dan punggung kaki. Hasil tendangan tersebut dapat mendatar atau melambung. Tendangan ini dapat dilakukan dengankaki kiri ataupun kanan. Hasil tendangan ini ditentukan oleh sikap badan dan sikap kaki pada waktu menendang bola.

Teknik menendang bola pada permainan sepak bola, bermacam-macam. Teknikteknik tersebut, di antaranya:

1. Tendangan bola mendatar

Cara melakukan tendangan bola mendatar, yaitu kaki tumpu ditempatkan di samping bola dengan jarak satu kepal. Lutut kaki tumpu agak ditekuk, berat badan seluruhnya pada kaki tumpu. Kaki yang akan digunakan untuk menendang ditempatkan sejajar di belakang bola, pandangan ke arah sasaran.

2. Tendangan bola melambung

Cara melakukan tendangan bola melambung, yaitu kaki tumpu ditempatkan di samping bola. Kaki yang akan digunakan untuk menendang ditempatkan di bawah bola. Lutut tumpu agak ditekuk, berat badan pada kaki tumpu, dan pandangan ke arah sasaran

3. Tendangan bola dengan kaki bagian dalam

Cara melakukan tendangan bola dengan kaki bagian dalam, yaitu kaki tumpu ditempatkan di samping bola dan lutut agak ditekuk. Telapak kaki yang akan digunakan untuk menendang diputar keluar, kemudian menendang bola tepat di bagian tengahnya dengan kaki bagian dalam.

4. Tendangan bola dengan punggung kaki

Cara melakukan tendangan bola dengan punggung kaki, yaitu kaki tumpu ditempatkan di samping bola dan lutut agak ditekuk. Lutut kaki yang akan digunakan untuk menendang juga ditekuk. Bola ditendang tepat di bagian tengah dengan punggung kaki.

5. Tendangan dengan punggung kaki bagian luar

Cara melakukan tendangan dengan punggung kaki bagian luar, yaitu kaki tumpu ditempatkan di samping bola dan lutut agak ditekuk. Lutut kaki yang akan digunakan untuk menendang juga ditekuk. Bola ditendang dengan punggung kaki bagian luar.

b.      Teknik mengontrol bola

Mengontrol bola maksudnya adalah menahan bola yang datang kepada kita untuk diolah agar dapat ditendangkan sesuai dengan keinginan dan sasaran yang dituju. Mengontrol bola dapat dilakukan dengan kaki bagian dalam, telapak kaki, punggung kaki, kaki bagian luar, paha, dada, perut, dan dahi.

Teknik mengontrol bola pada permainan sepak bola bermacam-macam. Teknikteknik tersebut, di antaranya:

1. Mengontrol bola dengan telapak kaki

Teknik menghentikan bola dengan telapak kaki dapat dilakukan dengan menahan bola yang datang dengan salah satu telapak kaki. Kaki yang lainnya digunakan sebagai kaki tumpu untuk menahan berat badan dan menjaga keseimbangan agar tidak jatuh.

2. Mengontrol bola dengan punggung kaki

Teknik mengontrol bola dengan punggung kaki dapat dilakukan dengan cara menahan bola yang datang dari atas, dengan meluruskan kaki. Pada saat bola jatuh mengenai punggung kaki, segera kaki diturunkan agar bola tidak mental kembali sehingga dapat diolah sesuai keinginan.

3. Mengontrol bola dengan kaki bagian dalam

Teknik bola dengan kaki bagian dalam dapat dilakukan dengan cara bola yang datang ditahan dengan salah satu kaki, yang agak diangkat menghadap ke depan. Kaki yang lain digunakan sebagai tumpuan, dan berada agak di depan kaki yang digunakan untuk menahan bola.

4. Mengontrol bola dengan kaki bagian luar

Teknik bola dengan kaki bagian luar dapat dilakukan dengan menahan bola yang datang dengan salah satu kaki yang diangkat. Kaki tumpu berada di belakang, dan kaki yang digunakan untuk menahan bola berada di depan dengan lutut agak dibengkokkan. Kaki bagian luar menahan bola, dan badan dimiringkan ke samping.

5. Mengontrol bola dengan paha

Teknik mengontrol bola dengan paha dapat dilakukan dengan cara menahan bola yang datang dari atas dengan menggunakan paha yang diangkat ke atas. Pada saat bola mengenai paha, segera turunkan paha agar bola dapat dikuasai.

6. Mengontrol bola dengan dada

Teknik mengontrol bola dengan dada dilakukan dengan cara menahan bola yang datang dari atas, dengan membusungkan dada ke depan dan ke arah atas. Pada saat bola menyentuh dada, segera dada ditarik ke belakang mengikuti arah gerakan bola agar bola tidak mental lagi. Setelah bola jatuh ke tanah, segera dikuasai dengan kaki agar tidak direbut lawan.

7. Mengontrol bola dengan perut

Mengontrol bola dengan perut biasanya dilakukan apabila bola datangnya lurus setinggi perut atau bola yang memantul dari tanah. Cara melakukannya yaitu dengan menahan bola yang memantul tersebut dengan perut. Bola pada saat menyentuh perut, segera perut ditarik ke dalam mengikuti gerakan bola. Tujuannya agar bola dapat segera dikuasai oleh kaki.

8. Mengontrol bola dengan dahi 

Teknik mengontrol bola dengan dahi dapat dilakukan dengan cara menahan bola yang datang dari depan menggunakan dahi. Pada saat bola menyentuh dahi, segera dahi ditarik ke belakang bawah, mengikuti gerakan arah bola agar bola tidak terpental kembali.

c.       Teknik menyundul bola

Menyundul bola merupakan salah satu usaha untuk memainkan bola melambung atau bola atas dengan menggunakan kepala (kening). Menyundul juga dapat digunakan untuk mencetak gol ke gawang lawan. Berikut beberapa teknik menyundul bola.

1. Menyundul bola dengan dahi
Teknik menyundul bola dengan dahi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

a. Tahap persiapan dilakukan dengan berdiri kedua kaki di buka selebar bahu dan lutut agak ditekuk. Kedua tangan ditekuk di depan samping badan, dan pandangan ke depan.

b. Langkah selanjutnya, condongkan badan ke belakang, keraskan otot leher, dan berat badan berada di belakang. Pandangan mata tertuju ke arah datangnya bola.

c. Gerakkan badan ke depan hingga dahi menyongsong bola. Untuk menambah kecepatan pantulan bola, berikan hentakan atau tekanan dengan meluruskan kaki atau meloncat.

2. Menyundul bola ke dinding

Teknik menyundul bola ke dinding dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

a. Pantulkan bola ke dinding, ketika bola memantul kembali maka sambut balik dengan kening.
b. Usahakan bola dapat dipantulkan kembali ke dinding.
c. Jarak dengan tembok tidak terlalu dekat sekitar 2 meter.
d. Lakukan secara berulang-ulang.

3. Menyundul bola beregu

Cara menyundul bola beregu, yaitu:

a. Siswa berbaris 4–4 saling berhadapan dengan jarak 4-5 langkah.
b. Bola pertama dipegang, kemudian dilemparkan ke atas kepala teman yang di depannya dengan arah silang.
c. Siswa yang mendapat umpan, kemudian menyundul bola diarahkan ke teman di depannya dengan arah silang juga.
d. Lakukan variasi sundulan dengan menggunakan berbagai bagian kepala.
e. Lakukan variasi sundulan bola beregu ini berulang-ulang sampai benar-benar dikuasai.

d.      Teknik menggiring bola

Menggiring bola artinya membawa bola menggunakan sentuhan kaki dengan tujuan untuk mendekatkan bola pada sasaran, yaitu teman seregu atau gawang lawan. Menggiring bola dapat dilakukan dengan menggunakan kaki bagian dalam, punggung kaki, dan kaki bagian luar.

1. Menggiring bola dengan kaki bagian dalam

Cara menggiring bola dengan kaki bagian dalam biasanya digunakan oleh para pemain yang baru belajar karena paling mudah untuk dipelajari dan dipraktikkan. Sikap kaki waktu menggiring bola sama seperti akan menendang bola dengan kaki bagian dalam. Kaki yang dipergunakan untuk menggiring bola harus selalu dekat dengan bola. Badan dan kaki yang lain, ditempatkan di antara bola dan lawan.

Cara menggiring bola dengan kaki bagian dalam, yaitu:

a. Mata melihat pada bola.
b. Kepala dan badan berada di atas bola.
c. Bola didorong dengan kaki bagian dalam dan tetap dalam jarak terjangkau.
d. Bola didorong ke depan dalam garis lurus.
e. Posisi badan berada di antara bola dan lawan.

2. Menggiring bola dengan punggung kaki

Cara menggiring bola dengan punggung kaki biasanya dilakukan oleh pemain yang sedang bergerak cepat ke depan. Dilakukan dengan cepat, tetapi bola tetap berada dekat dengan punggung kaki. 

Cara menggiring bola dengan punggung kaki, yaitu:

a. Mata melihat pada bola.
b. Kepala dan badan berada di atas bola.
c. Bola disentuh ke depan dengan punggung kaki.
d. Ujung kaki yang digunakan untuk menyentuh bola menghadap ke tanah.
e. Langkah-langkah yang digunakan adalah langkah pendek.
f. Jarak bola tetap dalam jangkauan pemain.
g. Badan berada di antara bola dan lawan.

3. Menggiring bola dengan kaki bagian luar

Cara menggiring bola dengan kaki bagian luar, yaitu posisi pergelangan kaki diputar ke dalam ke arah kaki tumpu. Bola disentuh dengan kaki bagian luar di tengah-tengahnya.

Cara menggiring bola dengan kaki bagian luar, yaitu:

a. Mata melihat pada bola.
b. Kepala dan badan di atas bola.
c. Bola disentuh ke depan dalam, garis lurus dengan kaki bagian luar.
d. Kaki yang digunakan untuk mendorong bola diputar ke dalam sehingga bagian kaki yang menyentuh bola adalah bagian kaki dekat kelingking.
e. Langkah dalam lari tidak boleh terhalang.
f. Jarak bola tetap dalam jangkauan pemain.
g. Posisi badan berada di antara bola dan lawan.

Dalam permainan sepak bola ada strategi yang perlu diterapkan agar mampu menguasai dan memenangkan pertandingan, yaitu teknik penyerangan dan pertahanan. Penyerangan adalah suatu usaha untuk mengacaukan pertahanan lawan dan berusaha untuk membuat gol sebanyak-banyaknya agar dapat memenangkan pertandingan. Ada beberapa pola pertahanan yang dapat diterapkan dalam permainan sepak bola. Hal ini tergantung pada situasi dan tujuan. Apabila situasi memungkinkan untuk mengurangi pertahanan maka dapat dilakukan serangan dengan dibantu oleh pemain belakang. Namun, jika situasi tidak memungkinkan atau untuk mempertahankan kemenangan maka harus dilakukan pertahanan penuh, dengan sesekali saja melakukan serangan balik.

2. Peraturan Permainan

Permainan sepak bola dilakukan oleh dua tim, masing-masing tim terdiri atas 11 orang pemain dan beberapa orang pemain cadangan. Masing-masing pemain dalam setiap tim berusaha untuk mencegah pihak lawan memasukkan bola ke gawangnya dan berusaha memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawan. Penjaga gawang diperbolehkan memegang bola dengan tangan dan lengan, namun harus di daerah gawangnya sendiri. Berikut beberapa peraturan dalam permainan sepak bola.

a. Bola yang dipakai bentuknya bulat.
b. Lingkaran bola yaitu 68–71 cm.
c. Bahan bola terbuat dari karet, kulit, atau bahan lain yang sejenis dan tidak membahayakan.
d. Berat bola yaitu 396–453 gram.
e. Tekanan udara bola 0,60–0,70 atmosfer.
f. Warna bola terang atau jelas terlihat.
g. Dalam pertandingan resmi, bola yang dipakai adalah bola yang disediakan panitia yang memenuhi standar.
h. Lama permainan 2 × 45 menit dengan istirahat 10 menit.


3. Permainan Sepak Bola dengan Peraturan yang Dimodifikasi

Bentuk permainannya adalah sepak bola mini dengan peraturan sebagai berikut.

a. Lapangan berukuran 50 × 65 m.
b. Daerah gawang tidak ada.
c. Daerah penalti berukuran 14 × 33 m.
d. Gawang berukuran 2 × 6 m.
e. Lamanya permainan 2 × 25 menit.
f. Off side tidak ada.
g. Lemparan ke dalam tidak ada. Bola ditendang ke dalam permainan, semua pemain lawan minimal berjarak 6 m dari bola.
h. Semua tendangan bebas dilakukan secara tidak langsung.
i. Tidak ada tendangan penalti.
j. Tendangan gawang dapat dilakukan dari mana saja di dalam daerah penalti.
k. Jumlah pemain 9 orang, dengan susunan 1 penjaga gawang, 3 pemain belakang, 2 pemain tengah, dan 3 pemain depan.

Video Teknik Dasar Sepabola


Rabu, 18 Desember 2019

KUIS MATERI PJOK PERMAINAN SEPAKBOLA

Materi Permainan Bola Voli untuk Sekolah Dasar



Permainan bola voli merupakan salah satu bahan materi ajar yang harus diberikan kepada murid sekolah dasar. Namun seringkali guru mengalami kesulitan bagaimana cara memperkenalkan olahraga ini kepada anak-anak. Permasalah lainnya adalah bola voli untuk anak SD dianggap terlalu berat sehingga kadang membuat anak merasa sakit saat memukul bola voli tersebut, makanya dalam situasi seperti ini kreatiivitas guru olahraga amat dibutuhkan.
Pada kesempatan ini kami ingin memberikan sedikit informasi kepada tema-teman tentang bagaimana cara mengajarkan permainan bola voli untuk anak-anak, utamanya untuk anak SD, semoga bisa membantu teman-teman dalam proses belajar mengajar penjas. Mohon juga masukan jika dalam ulasan ini terdapat kekeliruan.


Permainan Bola Voli Untuk Anak Sekolah Dasar
Gerak dasar dalam permainan bola voli adalah keterampilan gerak menipulatif. Bola dimainkan atau dipukul hanya satu kali oleh satu atau kedua tangan yang menjadi satu sehingga pantulannya satu kali. Bahkan kini, bola itu juga dapat dimainkan dengan kaki karena tingkat kesulitan permainan makin berkembang.
Perlu difikirkan adalah bagaimana permainan bola voli dapat disajikan semenarik mungkin bagi anak-anak. Bentuk, ukuran lapangan, peralatan, jumlah anggota regu dan gerakan dapat dimodifikasi tanpa terikat dengan peraturan baku. Misalnya, anak boleh memantulkan bola dengan dua tangan di atas atau bawah atau dengan satu tangan. Bahkan bola itu boleh saja ditangkap atau dilempar sebelum anak terampil melakukan gerakan memukul. Hal ini akan dapat memberi kebebasan berfikir dan bertindak seiring dengan perkembangan kemampuannya.

Pada kelas awal (1,2,3)  koordinasi mata dan tangan anak-anak SD belum berkembang. Karena itu mereka akan menghadapi kesulitan untuk memukul bola sebelum jatuh ke tanah, bila bola yang dipakai terlalu berat sehingga jatuh lebih cepat.

Agar obyek yang dimainkan itu tidak terlalu cepat turun dan lama turun maka dapat dipakai “bola” yang ringan dan mengambang, seperti balon yang diisi dengan sedikit pemberat, seperti busa atau kain. Salah satu contoh dari permainan yang memakai balon berikut ini:
a. Berlomba Memainkan Bola Karet, Plastik atau Balon Berkelompok
Jumlah pemain: 10 orang atau disesuaikan dengan ukuran lapangan
Peralatan        : Balon diisi pemberat kain atau busa
Tempat           : Halaman sekolah atau lapangan

Peraturan permainan

  1. Anak dibariskan menjadi dua kelompok (A dan B)
  2. Kedua regu (A dan B dijadikan satu, tempat bebas
  3. Balon dimainkan dengan cara dipukul, tidak boleh dipegang.
  4. Regu yang paling banyak memukul bola dinyatakan sebagai pemenang.
  5. Guru memberikan tanda bahwa permainan dimulai dengan melambungkan bola diantara anak-anak.
  6. Permainan dapat diulang-ulang sesuai dengn alokasi waktu.

b. Berlomba Memainkan Bola (balon) Melewati Garis.
Jumlah pemain: 10 orang atau disesuaikan dengan ukuran lapangan yang tersedia.
Peralatan        : Balon diisi pemberat kain, busa.
Tempat          : Halaman sekolah, lapangan atau aula.

Peraturan permainan
  1. Anak-anak dibariskan menjadi dua kelompok (A dan B)
  2. Kedua regu (A dan B) menempati tempat yang disediakan.
  3. Permainan berlangsung dengan memukul balon, tidak boleh dipegang.
  4. Regu A berusaha menyeberangkan bola melewati garis.
  5. Guru memberikan tanda bahwa permainan dimulai dengan melambungkan bola diantara anak.
  6. Permainan dapat diulang-ulang menurut kebutuhan.
  7. Suatu kesalahan apabila balon jatuh di lapangan sendiri.

c. Berlomba Memainkan Bola
Jumlah    : 4-6 per kelompok
Peralatan: Bola plastik, tiup.

Peraturan permainan

  1. Anak-anak dibariskan 6 baris
  2. Setiap baris membentuk lingkaran.
  3. Setiap lingkaran mendapatkan bola.
  4. Setiap regu berusaha memainkan bola di udara selama mungkin dengan bagian-bagian badan.
  5. Kesalahan terjadi apabila bola jatuh di lantai.
  6. Pemenangnya adalah regu yang paling sedikit membuat kesalahan.
  7. Tugas guru adalah memberi aba-aba permainan dimulai dan memperhatikan kesalahan.

d. Pertandingan Lempar Tangkap Dengan Duduk
Variasi lain adalah bola tidak dipukul, tetapi ditangkap, kemudian dilempar dalam posisi duduk. Keterampilan ini memerlukan kecermatan lemparan, sebab anak bermain dalam posisi duduk. Permainan ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi mata dan tangan.

Jumlah pemain: 12 orang disesuaikan dengan luas lapangan.
Peralatan        : Bola tiup plastik, tali karet.
Tempat           : Lapangan bola voli atau badminton.
Tinggi net        : 1 meter.

Peraturan permainan

  1. Anak-anak dibariskan 2 saf, saf yang depan regu A dan saf yang belakang regu B.
  2. Masing-masing regu menempati tempat yang disediakan.
  3. Tugas setiap regu adalah menangkap bola, kemudian memberikan kepada temannya, dan melemparkannya ke daerah lawan dalam posisi duduk.
  4. Memainkan bola di daerah sendiri hanya diperbolehkan paling banyak tiga kali.
  5. Net (tali karet) diikatkan diantara tiang setinggi satu meter.
  6. Bola dipukul harus melewati atas tali.
  7. Kesalahan dihitung apabila bola jatuh dilantai sendiri dan lemparan luar dari lapangan lawan.
  8. Tugas guru adalah memberikan aba-aba permainan dan mengamati setiap kesalahan.
  9. Permainan dimulai dengan salah satu regu menyerang (melempar bola) dari daerahnya sendiri ke daerah lawan.

e. Lempar Tangkap dan Memantulkan Bola dengan Tangan Diatas.
Tatkala koordinasi mata dan tangan semakin berkembang, gerakan dasar sudah dapat diarahkan untuk menguasai gerakan memainkan bola dua tangan di atas atau “passing atas” sambil bergerak. Dasarnya adalah kemampuan menguasai bola.

Jumlah pemain: 14 orang atau disesuaikan dengan luas lapangan.
Peralatan        : Bola plastik ukuran sedang, net bulutangkis.
Tempat           : Lapangan bola voli, lapangan bulutangkis.
Tinggi net        : 150 cm.
Peraturan permainan

  1. Anak-anak dibagi menjadi dua regu (regu A dan B).
  2. Masing-masing regu menempati tempat yang telah disediakan.
  3. Tugas setiap regu adalah menangkap bola, melempar dan memantulkan bola di atas kepala.
  4. Memainkan bola di daerah sendiri hanya diperbolehkan paling banyak 5 kali.
  5. Untuk menyerang lawan, bola harus melewati net (tali karet) yang telah diikatkan di antara di antara tiang setinggi 1,5 meter.
  6. Kesalahan dihitung apabila bola jatuh di lapangan sendiri atau di luar lapangan lawan.
  7. Tugas guru adalah memberi tanda permainan dimulai dan memperhatikan kesalahan setiap regu.
f. Lempar Tangkap dan Memantulkan Bola dengan Tangan di Bawah
Seperti permainan nomor 6, permainan ini merupakan dasar untuk menguasai gerakan memainkan bola dengan tangan di bawah atau disebut dengan passing bawah.

Jumlah pemain: 10-12 orang atau disesuaikan dengan luas lapangan.
Peralatan        : Bola plastik, tali karet, net bulutangkis.
Tempat          : Lapangan bola voli, lapangan bulutangkis.
Tinggi net       : 150 cm.

Peraturan permainan

Peraturannya sama dengan peraturan permainan lempar tangkap dan memainkan bola dengan memantulkan bola dengan tangan di atas. Perbedaannya terletak, bola dimainkan dengan tangan di bawah.
g. Lempar Tangkap dan Memantulkan Bola dengan Tangan Diatas dan di Bawah
Gerak dasar permainan bola voli beraneka ragam. Sekali waktu bola dipukul dari bawah dan sekali waktu dari atas. Hal ini memerlukan keterampilan untuk mengendarai rangsang, dimana posisi bola dan posisi pemain sendiri. Tindakan harus cepat dan tepat. Dasar keterampilan tersebut dilatih dengan permainan berikut ini:

Jumlah Pemain: 12-14 orang atau disesuaikan dengan luas lapangan.
Peralatan    : Bola plastik, tali karet, net bulutangkis.
Tempat       : Lapangan bola voli, lapangan bulutangkis.
Tinggi net   : 150 cm

Peraturan permainan
Sama dengan peraturan lempar tangkap dan memainkan bola dengan memantulkan bola dengan tangan diatas. Perbedaannya, dalam permainan ini bola boleh dipukul dengan tangan di atas atau tangan di bawah.
i. Lempar Tangkap dan Memukul Bola
Jumlah pemain: 10-14 orang atau disesuaikan dengan luas lapangan
Peralatan    : Bola plastik tiup, tali karet, net bulutangkis.
Tempat       : Lapangan bola voli, lapangan bulutangkis.
Tinggi net   : 150 cm.

Peraturan permainan
  1. Peraturan sama dengan peraturan lempar tangkap dengan tangan di atas, hanya pada permainan ini boleh dilakukan dengan tangan diatas, tangan di bawah dan boleh dipukul dengan bagian-bagian badan.
  2. Bentuk-bentuk belajar yang diberikan hendaknya diupayakan membantu siswa mengendalikan arah dan jalannya bola di udara serta mengembangkan kemampuan memainkan bola dalam situasi sebenarnya yang dinamis. Oleh karena itu, kegiatan belajar hendaknya dikaitkan keberadaan lawan, teman, strategi dan variasi memainkan bola. Beberapa bentuk permainan diatas bisa dikembangkan dengan pemberian angka/skor agar siswa termotivasi untuk bekerja sama, berfikir untuk menentukan keputusan.
Itulah tadi sedikit informasi mengenai permainan bola voli untuk anak sekolah dasar, mudah-mudah bermanfaat. Terima kasih


Entri yang Diunggulkan

Materi SD Kelas 6 PJOK Permainan Sepak Bola

Negara yang pertama kali memperkenalkan dan menyebarluaskan olahraga sepak bola adalah Inggris. Hal ini ditandai dengan dibentuknya ba...